mulai tahun ajaran 2010/2011, nilai rapot menjadi sangat penting untuk masuk kedalam Perguruan Tinggi Negeri, pasalnya sekarang pemerintah mengeluarkan sistem baru. sistem ini sebenarnya sama dengan Penelusuran Minat Dan Kemampuan (PMDK). jatah PMDK adalah kurang lebih 10%, namun kini 50% dari kapasitas bangku Universitas Negeri diisi melalui SNMPTN Undangan. setiap sekolah menengah atas (atau yang sederajat) berhak mengajukan 50% dari seluruh siswa untuk mendaftar dalam SNMPTN undangan ini. tujuannya diberlakukannya sistem ini adalah untuk pemerataan kesempatan belajar. belakangan ini, pelajaran-pelajaran untuk mengikuti SNMPTN tertulis (dulu bernama SIPENMARU, UMB, SPMB, UMPTN) hanya diberikan di bimbingan belajar dan seperti yang kita tahu, tidak semua siswa bisa mengikuti bimbingan belajar. oleh karena itu, nilai rapot kini menjadi sangat penting. jika dulu rapot hanya dianggap sebagai formalitas untuk kenaikan kelas, kini rapot berguna sebagai "tiket" untuk masuk ke PTN.
prosedurnya pun cukup mudah, yang diperlukan untuk mendaftar ke SNMPTN undangan adalah nilai pelajaran yang tertera pada rapot dari semester 1 sampai semester 5. kemudian pihak sekolah (biasanya Bimbingan Konseling) akan menyaring terlebih dahulu baru kemudian berkas-berkasnya akan dikirim ke pada panitia SNMPTN Undangan. jika pihak sekolah sudah menyeleksi, maka yang perlu dilakukan oleh siswa adalah mendaftarkan namanya via online. setelah itu, yang perlu dilakukan hanyalah menunggu hasil seleksi.
semakin besarnya prosentase SNMPTN undangan, berarti semakin kecil prosentase penerimaan ujian tertulis. oleh karena itu, pertahankan/perbaiki nilai rapot karena me-mantain nilai rapot seperti nya jauh lebih mudah daripada mengikuti Ujian Tertulis. info lebih lanjut: http://undangan.snmptn.ac.id/ atau hubungi guru BK.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar